Heart

Hamparan lautan terbentang luas terlihat mata, disana telah tersimpan sejuta duka agar air menghanyutkannya ke samudera, pancaran matahari yang panas namun mempesona membakar semua duka dan menjadikannya energi baru yang membuatku semakin terpacu untuk bangkit, aku telah membangun ruang nan indah nun jauh di relung hatiku yang paling dalam,ruang yang penuh dengan mimpi,cita-cita dan harapan. Saat ini aku mulai merajut semuanya berharap menjadi nyata. Walau aku menapaki duri-duri tajam menganga aku mesti bersabar,walau kini jalanku bukan lagi hamparan permadani cantik, melainkan tebing-tebing curam yang mengancam nyawa aku tetap mesti kuat. Mungkin sekarang aku masih duduk di garda belakang,tapi telah kurancang hari dimana aku akan duduk di garda depan dan mengukir senyum di wajah orang-orang yang aku sayangi terutama ayah, ibu, dan nenekku tercinta. Dengarlah dunia, lihatlah! aku nanti akan duduk di garda depan, dimana aku tidak merasa tinggi tapi aku ditinggikan. Berbagai kesusahan melanda namun tidak akan menyurutkan langkahku. Aku tidak akan berhenti walau badai telah menghentikanku, aku akan terus melangkah walau langkahku di beratkan angin aku akan terus berdiri walau yang kuinjak duri aku akan terus berusaha walau energiku melemah. Kegagalan pernah menghancurkan semangatku tapi tidak akan pernah menghancurkan mimpi-mimpiku. Hinaan lingkungan tidak akan membuatku kecil hati, kesenjangan sosial tidak akan membuatku berhenti bermimpi. Aku percaya Allah selalu ada untukku, selalu mendengar keluh kesahku.  Dalam tengadah tangan aku sering menangis karena keluh kesahku sendiri, aku yang tidak pandai bersyukur atas nikmat Allah, padahal IA selalu ada mendengar doaku, selalu ada di setiap denyut nadiku, derap langkahku dan helaan nafasku, bahkan IA tetap ada saat semua orang meninggalkanku. Aku telah divonis mati dan hanya tinggal menunggu eksekusi. Aku sedang mempersiapkan hari dimana nanti roh ini diminta kembali. Aku percaya semua mimpi yang kurancang akan menjadi rancangan yang indah dan mulia pada waktunya, tentu saja dengan persetujuan Allah Tuhan seru sekalian  alam. ALLAHU AKBAR :)