apakah anda senang berkunjung ke blog saya?

Rabu, 23 Oktober 2013

Cara Melebatkan Rambut Secara Alami




Rambut merupakan simbol kecantikan dan kepribadian seseorang dengan memiliki rambut yang panjang, sehat dan indah merupakan daya tarik yang dapat mempesona kedua mata di hadapan banyak orang. Rambut yang hitam alami, lebat dan lembut tentu akan menambah pesona diri anda dan meningkatkan kepercayaan diri.
Rambut yang rontok pastinya membuat tampilan rambut menjadi lebih tipis dan untuk menumbuhkan rambut kembali membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dalam pertumbuhannya tak seindah rambut sebelum mengalami kerontokan. Rambut yang tebal, lebat dan hitam memang menjadi idaman setiap wanita dengan rambut yang tebal, lebat dan hitam dapat menjadi pusat perhatian dan menjadi kebanggaan tersendiri.
Berikut cara melebatkan rambut secara alami dengan menggunakan bahan-bahan herbal yang ada disekitar kita :
1. Daun mangkok
Daun mangkok yang banyak ditemukan dan mudah di dapat. Ternyata dapat digunakan sebagai ramuan herbal untuk melebatkan dan menghitamkan rambut. Caranya dengan :
- 10-15 lembar daun mangkok, kemudian cuci bersih, potong dan tumbuk hingga halus
- Campurkan sedikit air, aduk hingga rata. Kemudian oleskan ramuan daun mangkok dari kulit kepala hingga ujung rambut sambil dilakukan dengan pijatan kecil.
- Diamkan 10-15 menit kemudian bilas rambut hingga bersih. Lakukan cara ini dengan daun mangkokan minimal seminggu sekali.
2.Lidah buaya
Lidah buaya memang sudh sejak lama digunaan sebagai tanaman dengan multifungsi salah satunya sebagai herbal untuk menghitamkan, melebatkan dan melembutkan rambut. Lidah buaya sudah banyak dimanfaatkan oelh para produsen dobat kecantikan dan obat perawatan wajah, tubuh hingga rambut yang bisa di dapat di supermarket atau pasar tradisional. Cara melebatkan rambut dengan lidah buaya :
- Ambil 1 buah lidah buaya ukruran sedang, cuci bersih kemudian belah menjadi 2 bagian
- Kemudian ambil isi daging lidah buaya, lalu oleskan dari kulit kepala hingga ujung rambut dan diamkan sejenak sampai 15 menit. Kemudian keramas hingga bersih sambil dipijat ringan, lakukan car aini minimal seminggu sekali.
3.Madu
Madu yang juga dapat digunakan sebagai oabt untuk melebatkan rambut dpasca kerontokan rambut memang dipercaya memiliki fungsi dan manfaat yang luar biasa yang telah banyak digunakan untuk bahan kosmetika, kesehatan hingga perawatan tubuh dan rambut. Caranya dengan :
- Oleskan madu secara merata pada rambut dan diamkan 10-15 menit
- Lalu keramas hingga bersih
4. Bonggol Pisang
Bonggol pisang juga dapat digunakan untuk melebatkan dan menyuburkan rambut dengan memanfaatkan bonggol pisang. Caranya dengan :
- Ambil bonggol pisang secukupnya, bersihka hingga tak ada getah yang tersisa
- Memarkan bonggol pisang dan taruh pada wadah agar mengeluarkan air dari bonggol tersebut, biarkan hingga semalaman hingga terkumpul air dibonggol tersebut
- Keesokan harinya gunakan air dari bonggol pisang tersebut untuk keramas sambil dipijat-pijat. Kemudian bilas rambut hingga bersih.
5. Minyak Jarak pagar
Minyak jarak pagar yang diperoleh dari buah daun jarak ini dapat membantu melebatkan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru, untuk mendapatkan minyak jarak pagar dapat diperoleh di pasar tradisional, cara menggunakan minyak jarak pagar, sebagai berikut :
- oleskan minyak jarak pagar pada kulit kepala hingga ujung rambut secara merata, sambil dipijat lembut
- Diamkan sejenak hingga minyak jarak pagar diserap oleh akar rambut hingga 15 menit. Kemudian bilas dengan bersih hingga tak ada sisa minyak di kulit kepala.

Abu Nawas Melawan Arus




Abu Nawas orang Persia yang dilahirkan pada tahun 750 M di Ahwaz meninggal pada tahun 819 M di Baghdad. Setelah dewasa ia mengembara ke Bashra dan Kufa. Di sana ia belajar bahasa Arab dan bergaul rapat sekali dengan orang-orang Badui Padang Pasir. Karena pergaulannya itu ia mahir bahasa Arab dan adat istiadat dan kegemaran orang Arab. Ia juga pandai bersyair, berpantun dan menyanyi. Ia sempat pulang ke negerinya, namun pergi lagi ke Baghdad bersama ayahnya, keduanya menghambakan diri kepada Sultan Harun Al Rasyid Raja Baghdad.

Mari kita mulai kisah penggeli hati ini. Bapaknya Abu Nawas adalah Penghulu Kerajaan Baghdad bernama Maulana. Pada suatu hari bapaknya Abu Nawas yang sudah tua itu sakit parah dan akhirnya meninggal dunia. Abu Nawas dipanggil ke istana. Ia diperintah Sultan (Raja) untuk mengubur jenazah bapaknya itu sebagaimana adat Syeikh Maulana. Apa yang dilakukan Abu Nawas hampir tiada bedanya dengan Kadi Maulana baik mengenai tatacara memandikan jenazah hingga mengkafani, menyalati dan mendo'akannya.

Maka Sultan bermaksud mengangkat Abu Nawas menjadi Kadi atau penghulu menggantikan kedudukan bapaknya. Namun, demi mendengar rencana sang Sultan. Tiba-tiba saja Abu Nawas yang cerdas itu tiba-tiba nampak berubah menjadi gila. Usai upacara pemakaman bapaknya. Abu Nawas mengambil batang sepotong batang pisang dan diperlakukannya seperti kuda, ia menunggang kuda dari batang pisang itu sambil berlari-lari dari kuburan bapaknya menuju rumahnya. Orang yang melihat menjadi terheran-heran dibuatnya.


Pada hari yang lain ia mengajak anak-anak kecil dalam jumlah yang cukup banyak untuk pergi ke makam bapaknya. Dan di atas makam bapaknya itu ia mengajak anak-anak bermain rebana dan bersuka cita. Kini semua orang semakin heran atas kelakuan Abu Nawas itu, mereka menganggap Abu Nawas sudah menjadi gila karena ditinggal mati oleh bapaknya.
 

Pada suatu hari ada beberapa orang utusan dari Sultan Harun Al Rasyid datang menemui Abu Nawas. "Hai Abu Nawas kau dipanggil Sultan untuk menghadap ke istana." kata Wazir utusan Sultan.

"Buat apa sultan memanggilku, aku tidak ada keperluan dengannya." jawab Abu Nawas dengan entengnya seperti tanpa beban.

"Hai Abu Nawas kau tidak boleh berkata seperti itu kepada rajamu."

"Hai wazir, kau jangan banyak cakap. Cepat ambil ini kudaku ini dan mandikan di sungai supaya bersih dan segar." kata Abu Nawas sambil menyodorkan sebatang pohon pisang yang dijadikan kuda-kudaan. Si wazir hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas.

"Abu Nawas kau mau apa tidak menghadap Sultan?" kata wazir. "Katakan kepada rajamu, aku sudah tahu maka aku tidak mau." kata Abu Nawas.

"Apa maksudnya Abu Nawas?" tanya wazir dengan rasa penasaran. "Sudah pergi sana, bilang saja begitu kepada rajamu." segera Abu Nawas sembari menyaruk debu dan dilempar ke arah si wazir dan teman-temannya.

Si wazir segera menyingkir dari halaman rumah Abu Nawas. Mereka laporkan keadaan Abu Nawas yang seperti tak waras itu kepada Sultan Harun Al Rasyid. Dengan geram Sultan berkata, "Kalian bodoh semua, hanya menhadapkan Abu Nawas kemari saja tak becus! Ayo pergi sana ke rumah Abu Nawas bawa dia kemari dengan suka rela ataupun terpaksa!"

Si wazir segera mengajak beberapa prajurit istana. Dan dengan paksa Abu Nawas di hadirkan di hariapan raja. Namun lagi-lagi di depan raja Abu Nawas berlagak pilot bahkan tingkahnya ugal-ugalan tak selayaknya berada di hariapan seorang raja. "Abu Nawas bersikaplah sopan!" tegur Baginda.

"Ya Baginda, tahukah Anda?"
"Apa Abu Nawas...?"
"Baginda... terasi itu asalnya dari udang !"
"Kurang ajar kau menghinaku Nawas !"
"Tidak Baginda Siapa bilang udang berasal dari terasi?" Baginda merasa dilecehkan, ia naik pitam dan segera memberi perintah kepada para pengawalnya. "Hajar dia! Pukuli dia sebanyak dua puluh lima kali."

Wah-wah! Abu Nawas yang kurus kering itu akhirnya lemas tak berdaya dipukuli tentara yang bertubuh kekar. Usai dipukuli Abu Nawas disuruh keluar istana. Ketika sampai di pintu gerbang kota, ia dicegat oleh penjaga.

"Hai Abu Nawas! Tempo hari ketika kau hendak masuk ke kota ini kita telah mengadakan perjanjian. Masak kau lupa pada janjimu itu? Jika engkau diberi hadiah oleh Baginda maka engkau berkata: Aku bagi dua; engkau satu bagian, aku satu bagian. Nah, sekarang mana bagianku itu?"

"Hai penjaga pintu gerbang, apakah kau benar-benar menginginkan hadiah Baginda yang diberikan kepada tadi?"

"Iya, tentu itu kan sudah merupakan perjanjian kita?"

"Baik, aku berikan semuanya, bukan hanya satu bagian!"

"Wah ternyata kau baik hati Abu Nawas. Memang harusnya begitu, kau kan sudah sering menerima hadiah dari Baginda."
 

Tanpa banyak cakap lagi Abu Nawas mengambil sebatang kayu yang agak besar lalu orang itu dipukulinya sebanyak dua puluh lima kali. Tentu saja orang itu menjerit-jerit kesakitan dan menganggap Abu Nawas telah menjadi gila. Setelah penunggu gerbang kota itu klenger Abu Nawas meninggalkannya begitu saja, ia terus melangkah pulang ke rumahnya. Sementara itu si penjaga pintu gerbang mengadukan nasibnya kepada Sultan Harun Al Rasyid.

"Ya, Tuanku Syah Alam, ampun beribu ampun. Hamba datang kemari mengadukan Abu Nawas yang telah memukul hamba sebanyak dua puluh lima kali tanpa suatu kesalahan. Hamba mohom keadilan dari Tuanku Baginda."

Baginda segera memerintahkan pengawal untuk memanggil Abu Nawas. Setelah Abu Nawas berada di hariapan Baginda ia ditanya.

"Hai Abu Nawas! Benarkah kau telah memukuli penunggu pintu gerbang kota ini sebanyak dua puluh lima kali pukulan?"
 

Berkata Abu Nawas, "Ampun Tuanku, hamba melakukannya karena sudah sepatutnya dia menerima pukulan itu."

"Apa maksudmu? Coba kau jelaskan sebab musababnya kau memukuli orang ftu?" tanya Baginda.

"Tuanku," kata Abu Nawas, "Hamba dan penunggu pintu gerbang ini telah mengadakan perjanjian bahwa jika hamba diberi hadiah oleh Baginda maka hadiah tersebut akan dibagi dua. Satu bagian untuknya satu bagian untuk saya; Nah pagi tadi hamba menerima hadiah dua puluh lima kali pukulan, maka saya berikan pula hadiah dua puluh lima kali pukulan kepadanya."

"Hai penunggu pintu gerbang, benarkah kau telah mengadakan perjanjian seperti itu dengan Abu Nawas?" tanya Baginda. "Benar Tuanku," jawab penunggu pintu gerbang. "Tapi, hamba tiada mengira jika Baginda memberikan hadiah pukulan."
 

"Hahahahaha...! Dasar tukang peras, sekarang kena batunya kau!" sahut Baginda. "Abu Nawas tiada bersalah, bahkan sekarang aku tahu bahwa penjaga pintu gerbang kota Baghdad adalah orang yang suka narget, suka memeras orang! Kalau kau tidak merubah kelakuan burukmu itu sungguh aku akan memecat dan menghukum kamu!"

"Ampun Tuanku," sahut penjaga pintu gerbang dengan gemetar. Abu Nawas berkata, "Tuanku, hamba sudah lelah, sudah mau istirahat, tiba-tiba diwajibkan hadir di tempat ini, padahal hamba tiada bersalah. Hamba mohon ganti rugi. Sebab jatah waktu istirahat hamba sudah hilang karena panggilan Tuanku. Padahal besok hamba harus mencari nafkah untuk keluarga hamba." Sejenak Baginda melengak, terkejut atas protes Abu Nawas, namun tiba-tba ia tertawa terbahakbahak,

"Hahahaha... jangan kuatir Abu Nawas. "Baginda kemudian memerintahkan bendahara kerajaan memberikan sekantong uang perak kepada Abu Nawas. Abu Nawas pun pulang dengan hati gembira. Tetapi sesampai di rumahnya Abu Nawas masih bersikap aneh dan bahkan semakin nyentrik seperti orang gila sungguhan. Pada suatu hari Raja Harun Al Rasyid mengadakan rapat dengan para menterinya.

"Apa pendapat kalian mengenai Abu Nawas yang hendak ku angkat sebagai kadi?"

Wazir atau perdana meneteri berkata, "Melihat keadaan Abu Nawas yang semakin parah otaknya maka sebaiknya Tuanku mengangkat orang lain saja menjadi kadi."

Menteri-menteri yang lain juga mengutarakan pendapat yang sama. "Tuanku, Abu Nawas telah menjadi gila karena itu dia tak layak menjadi kadi."

"Baiklah, kita tunggu dulu sampai dua puluh satu hari, karena bapaknya baru saja mati. Jika tidak sembuh-sembuh juga bolehlah kita mencari kadi yang lain saja." Setelah lewat satu bulan Abu Nawas masih dianggap gila, maka Sultan Harun Al Rasyid mengangkat orang lain menjadi kadi atau penghulu kerajaan Baghdad. Konon dalam suatu pertemuan besar ada seseorang bemama Polan yang sejak lama berambisi menjadi Kadi. Ia mempengaruhi orang-orang di sekitar Baginda untuk menyetujui jika ia diangkat menjadi Kadi, maka tatkala ia mengajukan dirinya menjadi Kadi kepada Baginda maka dengan mudah Baginda menyetujuinya.

Begitu mendengar Polan diangkat menjadi kadi maka Abu Nawas mengucapkan syukur kepada Tuhan. "Alhamdulillah... aku telah terlepas dari balak yang mengerikan. Tapi, sayang sekali kenapa harus Polan yang menjadi Kadi, kenapa tidak yang lain saja."

Mengapa Abu Nawas bersikap seperti orang gila? Ceritanya begini:

Pada suatu hari ketika ayahnya sakit parah dan hendak meninggal dunia ia panggil Abu Nawas untuk menghadap. Abu Nawas pun datang mendapati bapaknya yang sudah lemah lunglai. Berkata bapaknya,

"Hai anakku, aku sudah hampir mati. Sekarang ciumlah telinga kanan dan telinga kiriku." Abu Nawas segera menuruti permintaan terakhir bapaknya. Ia cium telinga kanan bapaknya, ternyata berbau harum, sedangkan yang sebelah kiri berbau sangat busuk.

"Bagamaina anakku? Sudah kau cium?"
"Benar Bapak!"
"Ceritakankan dengan sejujurnya, baunya kedua telingaku ini."
"Aduh Pak, sungguh mengherankan, telinga Bapak yang sebelah kanan berbau harum sekali. Tapi... yang sebelah kiri kok baunya amat busuk?"
"Hai anakku Abu Nawas, tahukah apa sebabnya bisa terjadi begini?"
"Wahai bapakku, cobalah ceritakan kepada anakmu ini."

Berkata Syeikh Maulana. "Pada suatu hari datang dua orang mengadukan masalahnya kepadaku. Yang seorang aku dengarkan keluhannya. Tapi yang seorang lagi karena aku tak suka maka tak kudengar pengaduannya. Inilah resiko menjadi Kadi (Penghulu). Jia kelak kau suka menjadi Kadi maka kau akan mengalami hal yang sama, namun jika kau tidak suka menjadi Kadi maka buatlah alasan yang masuk akal agar kau tidak dipilih sebagai Kadi oleh Sultan Harun Al Rasyid. Tapi tak bisa tidak Sultan Harun Al Rasyid pastilah tetap memilihmu sebagai Kadi."

Nah, itulah sebabnya Abu Nawas pura-pura menjadi gila. Hanya untuk menghindarkan diri agar tidak diangkat menjadi kadi, seorang kadi atau penghulu pada masa itu kedudukannya seperti hakim yang memutus suatu perkara. Walaupun Abu Nawas tidak menjadi Kadi namun dia sering diajak konsultasi oleh sang Raja untuk memutus suatu perkara. Bahkan ia kerap kali dipaksa datang ke istana hanya sekedar untuk menjawab pertanyaan Baginda Raja yang aneh-aneh dan tidak masuk akal.

NASRUDIN



Hari tersebut adalah hari pertama sejak nasrudin sembuh dari sakit. Dia sedang berpikir keras karena pada saat sakit dia pernah berjanji pada tuhan jika dia sembuh dia akan menjual keledainya seharga 200 dinar. Pada saat itu harga keledai sangat tinggi berkisar diharga 1000 dinar . Tapi karena ketaatannya pada tuhan dia segera pergi ke pasar sambil berteriak. " siapa yang mau beli. Aku jual keledaiku seharga 200 dinar."
Para makelar pun berdatangan. Beberapa dari mereka bahkan langsung  mengeluarkan uang 200 dinar.
"Tunggu dulu." Nasrudin mengangkat tangan. "Jika ingin membeli keledai ini kalian juga harus membeli kucing diatas nya seharga 800 dinar"

=======================
Di suatu malam yang gelap, 3 orang pemuda sedang berjalan menuju sebuah desa. Ditengah perjalanan mereka bertemu dengan orang buta yang membawa obor. Melihat hal tersebut ketiga orang tersebut tertawa terbahak bahak." Hai orang buta buat apa kamu membawa obor, sedangkan kamu tidak dapat melihat. Ternyata bukan hanya matamu saja yang buta ternyata otakmu goblok"
Orang buta itu menjawab sambil tersenyum." Aku membawa obor ini untuk kalian supaya tidak menabrakku diperjalanan."

======================
Suatu hari Nasrudin dipanggil oleh majikannya
“Berapa umurmu, Nasrudin ?” Tanya si Majikan
“Empat puluh tahun, tuan.” Jawab Nasrudin
“Kamu berbohong yah. 3 tahun yang lalu kamu bilang umur mu 40 tahun”
“Itulah tuan, Saya konsisten dengan apa yang saya ucapkan”
==================

Saat itu Nasrudin dan puluhan warga mendatangi sultan abdul kadir untuk melaporkan prilaku gubernur mereka yang kejam dan korupsi.

"Kalian jangan bohong yah. Setau saya gubernur kalian adil dan bijaksana." Ucap Sultan yang tidak tahu kondisi yang sebenarnya

Melihat hal tersebut Nasrudin segera maju kedepan." Wahai baginda rajaku. Apalah arti adil dan bijaksananya gubernur kami jika tidak di nikmati oleh warga provinsi lain. Oleh karena itu sudilah kiranya sri baginda memindahkan gubernur kami ke tempat lain. Agar keadilan dan kebijaksanaannya bisa dinikmati seluruh rakyat."

Mendengar itu Sultan tertawa sambil meninggalkan mereka.

Cerita Lucu 2


========================
Alkisah suatu malam ada dua orang maling yang baru saja berhasil merampok sebuah warung
Maling Satu : Jon lu tadi ngambil barang apa aja?
Maling Dua : Gw ngambil perhiasan, duit sama TV LCD 32 inchi
Maling Satu : Kalo gw berhasil ngambil sendal si pemilik watung
Maling Dua : Jiah lu bego banget. Ngapain ngambil sendal. Kenapa ngga ngambil barang berharga oon.
Maling Satu : Olu tuh yang bego. Gw ngambil sendal si pemilik warung supaya dia ngga bisa ngejar kita.
Maling Dua : @@#@#
===================
1. Kalo ketemu cewe pake baju sexy itu bikin dilematis. Kalo kita ngeliatin disangka kurang ajar. Tapi kalo kita buang muka disangka Homo.
2. Ngapain kita cemburu ngeliat mantan jalan sama orang lain ?
Bukannya kata orang tua : berikan mainan bekasmu kepada mereka yang kurang beruntung.
3. Wanita itu emang susah dimengerti. Dipanggil honey (madu) hatinya senang Tapi jika dimadu marah & tidak mau..
4. Manusia itu berkembang biak bukan dengan melahirkan tapi dengan cara stek. karena yang ditanam “batang” bukan “bijinya”
5. Kopi yang paling mahal itu kopi luwak, kopi yang paling murah dan cendrung murahan adalah kopi paste
6. Payu = Laris. Dara = Gadis. Payudara = Benda yang membuat gadis menjadi laris.
9.  Di Inggris M16 adalah agen rahasia. Di Amerika M16 adalah senapan tempur. Di Jakarta M16 adalah mikrolet jurusan Kp.Melayu –Ps.Minggu =)) =))
==========================
Seorang pemuda sedang bertanya kepada Tuhan mengenai wanita cantik yang selama ini telah menjadi istrinya
Pemuda : "Tuhan, mengapa kamu ciptakan wanita yang begitu cantik untuk menjadi istriku?"
Tuhan : "Agar kamu mau mencintai dia"
Pemuda : "Tapi Tuhan, walaupun cantik mengapa kau ciptakan wanita ini begitu bodoh ?"
Tuhan : "Supaya dia mau mencintai kamu"
==========================

Malam itu seperti biasa Paidjo duduk sendiri di Bar. Beberapa saat setelah Paijo memesan minuman masuklah Syueb Teman lama Paidjo. Syueb ditemani 5 orang cewek cantik di sekelilingnya. Syueb terlihat seperti seorang pangeran bersama dayang dayangnya. Paidjo merasa nelangsa melihat hal tersebut. "kapan yah gw bisa kayak Syueb, punya pacar aja ngga punya."

Lalu pada saat Syueb berjalan menuju bar, Paidjo tidak ingin menyianyiakan kesempatan untuk bertanya: "Syueb, Gimana sih cara kamu bisa dapatkan cewek cewek cantik begitu"?
Dengan tenang Syueb menjawab: "Gini Paidjo gw kasih tau rahasianya. Kalau lu besok masuk ke cafe atau bar, saat lu baru duduk di bar, lemparin kunci mobil lu di atas meja bar, pasti cewek cewek akan datang dengan sendirinya". 
Paidjo menghela napas kemudian bicara: "tapi gw nggak punya mobil, cuman motor butut." 
Syueb tersenyum : lu cuman butuh gantungan kuncinya doang, nih liat gw punya gantungan kunci Jaguar. Hanya itu kok taktiknya.

Keesokan harinya Paidjo seperti biasa datang ke cafe, dia sekilas memandang Syueb di sudut bar bersama 3 cewek di sekelilingnya.  Paidjo dengan percaya diri berjalan menuju bar lalu melemparkan kunci dengan gantungan mobil Ferrari di atas meja bar. Dia menunggu beberapa menit namun tidak ada reaksi apapun. Di masukan kembali kuncinya, dan saat ada cewek cewek cantik lewat dia melempar lagi kuncinya ke bar.. Tetap tak ada reaksi, malah mereka tertawa ngakak. Paidjo bingung. 
Melihat itu Syueb akhinya mendekati dan berbisik: "Paidjo, kalo lu mau lempar kunci mobil di bar, helm motor lu di buka dulu doooong ..." Hahahahaaaa....
==========================
Suatu hari inem yang merupakan pembantu di sebuah rumah mewah di wilayah jakarta selatan, bertemu dengan parti pembantu tetangga saat membeli sayur. Seperti biasa mereka sibuk bergossip
Inem : Eh, emang SBY itu  pernah pacaran sama MEGAWATI ya?
Parti : Moso sih! Kok bisa? Gimana ceritanya?
Inem: Habisnya, banyak banget yg bilang kalo MEGAWATI MANTAN PRESIDEN..
=================================
"anak2 sekarang kita belajar tentang SURGA", (guru SD kelas 1 sedang belajar agama) ibu guru menjelaskan panjang lebar kepada muridnya keindahan2 d SURGA, singkat cerita guru bertanya pada muridnya
Siapa yang mau ke SURGA tunjuk tangan...???
murid spontan pada tunjuk tangan, kecuali si Syueb,.
guru heran liat Syueb ga tunjuk tangan dan bertanya:
Syueb kenapa kamu ga tunjuk tangan, kamu ga mau ke SURGA???KEnapa?. Syueb menjawab : saya ga bisa ikut Bu, soalnya kata EMAK PULANG SEKOLAH JAngan kemana2 langsung pulang aja.*
GURU ";##%)(???? ===D - 
=====================================


Pada suatu hari,  Joni yang baru kelas 3 SD pulang lebih cepat...
Ibu : "Jon, kok jam segini udah pulang?"
Joni : "Iya dong Bu... Karena hanya Joni mah yang mampu ngejawab pertanyaan Pak Guru.  Bahkan Joni dapet bonus libur 2 hari Bu, Hebat kan???"
Ibu: "Waaa hebaaaaatnya anak Ibu ... coba kasih tau Ibu pertanyaan apa itu?"
Joni  : "Gini Bu prtanyaan Pak Guru : SIAPA YANG LEMPAR KAPUR KE KEPALA SAYA"
Ibu :@#@!!
=========================
Ada pria dapet SMS dari wanita, "Datang dong Mas ke sini, mumpung tidak ada siapa-siapa". Si Pria langsung pergi ke rumah si cewek, pas datang beneran tidak ada siapa-siapa!!! hiiiyyyy
=================
Inget ngga waktu dulu kita naek mikrolet rame-rame? Elo kuarin muke loe, dan gua kuarin pantat gue? Eh…dikira orang kita kembar..!!hehehe…
===================
Pasien : Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di waktu tidur.
Dokter : Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu. Setiap malam, ketika Anda sudah bersiap untuk tidur keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai sekeliling tempat tidurmu.
Pasien : Kotak apa ini, Dok? apakah sejenis serbuk penenang?
Dokter : Bukan. Ini kotak paku payung.
Sorry nih, sore2 gini mau ngeganggu, aku mau minta tolong nih, kalo lagi ga sibuk, kalo bisa dan ga keberatan. Kalo gak ngerepotin, tolong hapusin sms ini dong !
=================

Suatu kali ada seorang polisi menangkap preman yang menyamar jadi polisi gadungan.Polisi kemudian bertanya kepada preman tersebut.
"Mengapa kamu memakai seragam polisi?"
Sang preman dengan enteng menjawab,"Loh,bapak saja yang polisi bisa menyamar dengan berpakaian preman, lalu mengapa preman tidak boleh menyamar jadi polisi??"
Polisi
========================