apakah anda senang berkunjung ke blog saya?

Sabtu, 15 Maret 2014

MODAL KESUKSESAN : KEMAUAN




Oleh fatma nauli butar-butar
            Setiap orang pasti ingin sukses, Tidak ada satu orangpun yang menginginkan kegagalan dalam hidupnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sukses berarti berhasil; beruntung. Sementara menurut ensiklopedia bebas Wikipedia, sukses didefinisikan sebagai suatu kehormatan atau prestise yang dikaitkan dengan pencapaian suatu kedudukan seseorang dalam status sosialnya. Namun,  jika arti dari kata sukses hanya sekedar berhasil atau beruntung dari sisi finansial, maka boleh jadi hanya sedikit sekali orang yang sukses didunia ini. Semua orang lalu akan berpendapat bahwa hanya orang-orang seperti Bill Gates lah orang yang sukses. Dan jika melihat sukses dari segi karir,  maka hanya orang-orang yang bisa menduduki jabatan presiden, menteri atau pejabat tinggi negara yang telah mencapai kesuksesan. Makna kesuksesan berbeda untuk setiap orang, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa kesuksesan adalah berhasil mencapai apa yang diinginkan, merasa bahagia jiwa dan raga dengan pencapaian tersebut dan pencapaian tersebut mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
     Untuk mencapai sukses tentu saja tidak mudah, karena kita juga harus menyikapi kegagalan dengan baik jika memang kita ingin sukses, karena pada dasarnya kesuksesan adalah serangkaian kegagalan, kesuksesan puncak dari sebuah kegagalan. Untuk mencapai sukses kerap kali kita harus melewati kesalahan serta kegagalan dalam hidup. Banyak orang ingin sukses tapi sedikit sekali yang berani untuk menghadapi kegagalan. Berikut adalah faktor penyebab kegagalan dalam meraih kesuksesan :
·        Tidak ada tujuan  yang tepat dan tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup
·        Kekurangan fisik
·        Tidak bertanggung jawab atas tindakannya ,  yaitu selalu mencari alasan atas kegagalannya
·        Tidak ada tindakan yang efektif,  yaitu banyak rencana tetapi tidak ada tindakan
·        Membatasi diri,  yaitu menganggap tak berhak sukses karena  terlalu tua, tak punya biaya, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan
·        Malas , tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan hasil paling baik
·        Berteman dengan teman-teman yang salah,  yaitu  hidup di lingkungan orang-orang yang gagal
·        Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas
·        Salah memakai strategi atau cara bertindak,  yaitu tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras,  hasil nol
·        Kurang pengembangan diri,  jarang membaca dan menganggap sukses hanya milik orang berpendidikan tinggi
·        Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses,  mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan dan kegagalan
·        Kurangnya hubungan dengan tuhan
·        Kurangnya hubungan antar manusia
·        Cepat merasa puas,  sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar
            Sebenarnya  untuk meraih sukses kita hanya butuh satu modal, hanya satu yaitu kemauan. Jika modal itu sudah kita miliki maka sukses cepat atau lambat akan kita genggam. Tapi inilah modal yang paling sulit kita dapatkan. Faktor biaya yang sering disebut-sebut sebagai penghambat kesuksesan bisa diabaikan jika kita punya kemauan. Seperti pepatah mengatakan dimana ada kemauan disitu ada jalan. Jika kita mau sukses maka kita harus mau bekerja keras, mau memperbaiki kegagalan dan kita harus percaya bahwa kita bisa untuk sukses karena kepercayaan kita terhadap diri kita adalah cermin bahwa kita percaya akan kekuasaan tuhan, kita percaya bahwa tidak ada yang sia-sia.
            Anggapan bahwa sukses hanya milik orang  berpendidikan  tinggi. Adalah anggapan yang salah, kenyataannya  tidaklah selalu demikian. Banyak dijumpai orang – orang yang tingkat pendidikannya rendah (bukan Sarjana / tidak sampai tamat SMA) tetapi bisa sukses bahkan jadi milyuner. Mereka – mereka ini bisa sukses karena piawai dan jeli melihat peluang yang ada. Contohnya adalah ajip rosidi,  siapa yang tidak kenal tokoh jenius Indonesia ini?.  Ia adalah seorang sastrawan, penulis, budayawan, dosen, pendiri redaktur beberapa penerbit, dan pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage. Ia  telah menerbitkan buku dalam usia 17 tahun. Dengan prestasinya yang segudang itu siapapun tentu tak menyangka bahwa ia tak memiliki ijazah SMA. Ia tidak mengikuti ujian akhir SMA. Hal itu sengaja dilakukannya karena ia ingin membuktikan bahwa tanpa ijazah pun orang dapat hidup. Meski tidak tamat sekolah menengah,  namun dia dipercaya mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi Indonesia, dan sejak 1967 juga mengajar di Jepang . Pada 31 Januari 2011, ia menerima gelar Doktor honoris causa bidang Ilmu Budaya dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Karyanya banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, diterbitkan sebagai buku, dalam bahasa Belanda, Cina, Inggris, Jepang, Perancis, Kroatia, Rusia, dll. Menurut cerita tersebut dapat diartikan bahwa sukses milik siapapun yang punya kemauan bukan hanya milik orang-orang berpendidikan tinggi.
            Sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Sukses adalah puncak kegagalan!. Tetapi sering sekali kita menangis saat gagal, putus asa, dan tak mau lagi mencoba, padahal putus asa adalah sikap yang dibenci tuhan. Meraih sukses berarti meniti kegagalan, sukses tidak datang melainkan dikejar dan diusahakan. Contohnya Thomas Alfa Edison, penemu lampu pijar,  pada mulanya dianggap bodoh oleh gurunya, sehingga dia dikeluarkan dari sekolahnya. Dan ia belajar sendiri dirumahnya, penemuan terbesarnya adalah Lampu pijar. Namun sebenarnya Thomas Alfa Edison telah menemukan banyak alat dan telah dipatenkan. Penemuan yang dipatenkannya tercatat sebanyak 1.093 buah. Pada saat menemukan Lampu Pijar ini Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada percobaannya yang ke 9.999 dia berhasil secara sukses menciptakan lampu pijar yang benar-benar menyala terang. Pada saat keberhasilan dicapainya, dia sempat ditanya: Apa kunci kesuksesannya. Thomas Alfa Edison menjawab: saya sukses, karena saya telah kehabisan apa yang disebut kegagalan. Bayangkan dia gagal ulang-ulang. Bahkan saat dia ditanya apakah dia tidak bosan dengan kegagalannya, Thomas Alfa Edison menjawab: dengan kegagalan tersebut, saya malah mengetahui ribuan cara agar lampu tidak menyala”. dari cerita tersebut kita mengerti bahwa orang sukses adalah orang yang pernah gagal. Gagal berarti karena kita mau mencoba. Jadi untuk sukses kita harus tetap mencoba. Mencoba berusaha walaupun sulit, mencoba berani walaupun takut, dan yang terpenting mencoba bangkit walaupun terpuruk dalam kegagalan. Seperti kata pepatah  :  "Bila ingin jadi pohon besar siaplah diterpa angin dan badai, jika tidak jadilah rumput yang hidup dibawah pohon besar dan selalu diinjak-injak orang".
            Banyak hal yang  telah kita abaikan dalam diri kita, banyak waktu dan kesempatan  yang telah kita sia-siakan, banyak peluang yang telah kita tepis karena kita tak punya kemauan, tetapi masih ada waktu jika kita mau memperbaiki cara kita untuk menjemput sukses. Berikut ini langkah-langkah menuju sukses.
·        memikirkan apa yang diimpikan
·        menginginkan apa yang dipikirkan
·        memutuskan apa yang diinginkan
·        merencanakan apa yang diputuskan
·        melakukan usaha sesuai yang direncanakan
·        meyakini apa yang dilakukan
·        memperjuangkan apa yang diyakini
·        berdoa untuk kesuksesan diperjuangkan
Kesuksesan bukan hanya milik orang yang brilian, berbakat, penuh keberuntungan, kaya, berpendidikan, fisiknya sempurna. tetapi sukses adalah milik orang yang punya kemauan,  yang persisten (pantang menyerah), yang terus berusaha mencari cara lebih baik dalam menemukan rumus-rumus  kemenangan meski rintangan silih berganti  menghalangi kita. Jangan  merepotkan pikiran dengan kegagalan masa lalu apalagi sampai membuat kita truma. Ubah rasa trauma, ubah kegagalan menjadi energi positif untuk memperbaiki diri,  jadikan kegagalan sebagai cambuk inspirasi bukan tonggak frustasi.  Ubah energi kekalahan menjadi kekuatan baru dimana akan melakukan upaya yang lebih baik dan lebih hebat dari sebelumnya. Jangan pernah menyesali diri ataupun iri hati karena tidak terlahir dalam keluarga kaya, tidak memiliki fisik sempurna, tidak dikaruniai bakat, keberuntungan, kecerdasan dan lain-lain. Untuk sukses kita hanya perlu memiliki kemauan, karena hanya dengan kemauan kita dapat menggenggam dunia.