Aku
tak tahu apakah ada warna tuk lukiskan rasaku
Lukiskan
lukaku
Kebas
bibirku merapalkan namamu
Kau
anggap angin lalu
Aku
mengejarmu, hendak menyejajari langkahmu
Tapi
demi mendengar langkah kakiku
Kau
bukan hanya berlari namun juga terbang menjauhiku
Terbang
jauh sejauh usahaku membuang kelu
Seletih
pikir walau ku kayuh teguh
Tak
kusangka manismu hanya dulu
Kau
buat ku mengeja namamu, mematrinya dalam dadaku
Bersimpuh
bahkan memilihmu
Aku
tahu, bukan salahmu kau tak mau disalahkan
Karena
aku yang terayu
Aku
laru
Bila
harus bercerai
Aku
tak punya tujuan selain kamu
Jangan
kunci bilikmu
Aku
tiada tempat berlabuh selain kamu
Bukalah
pintu
Mendekatlah
padaku
Aku
masih mencintaimu