Cinta
adalah perasaan yang ajaib,gila,konyol,bodoh,menyenangkan,membawa kedamaian dan
pada dasarnya cinta itu sulit terdefinisi karena itulah karateristik dari cinta
: sulit terdefenisi dengan kata-kata tetapi bisa ditangkap dengan mudah oleh
perbuatan.
Masalah
cinta, ah, masalah? Bisakah cinta disebut masalah? Bukankah lebih pantas
disebut anugerah? Ya apapun itu namanya, cinta banyak membuat orang menjadi
lebih baik tetapi tak jarang juga cinta membuat orang menjadi gila karena memang itulah cinta, menggelisahkan
namun menyenangkan.
Konsep
cinta itu ada tiga, yang dikenal dengan 3M(melihat,menyukai,memikirkan). Konsep
yang sederhana ini menjadi rumit tatkala setiap orang sesuka hatinya
mendefenisikan apa itu cinta. Padahal cinta itu pada hakikatnya ikhlas,rela
berkorban untuk apa yang kita cintai, tapi jika semua itu untuk jalan yang baik, untuk keridhaan tuhan,
karena memang cinta itu selalu baik, dan yang buruk itu bukan cinta.
Cinta
terbagi menjadi sub-sub cinta yaitu :
1.
Cinta kepada tuhan
Cinta
kepada tuhan adalah cinta yang paling wajib tertanam dihati setiap manusia. Tuhan
sangat mencintai hamba-hambanya, tetapi terkadang manusia begitu sombong untuk
mengakui kebesaran dan kecintaan tuhan kepadanya. Padahal satu hari saja tanpa
kecintaan tuhan, bisakah kita bertahan hidup? Bagaimana jika tuhan mengambil
tanah tempat kita berpijak,bagaimana jika tuhan mengambil oksigen dari
bumi,bagaimana dan bagaimana? Pernahkah kalian pertanyakan itu. Maka dari itu
dengan segala kecintaan tuhan sudah memang wajiblah atas kita mentaati segala
perintahnya dan menjauhi semua larangannya, dan senantiasa mengucap syukur atas
segala nikmatnya. Dan cintailah tuhan diatas segala-galanya, apapun itu!. Ada
sekelumit kisah tentang seseorang yang begitu mencintai tuhan. Namanya
Syaikh Ahmad al-Ghaznawi ia seorang
muslim yang taat, pada masa itu ia tinggal di gua untuk bermunajat dan ia telah
menangis selama 30 tahun karena ia takut jika dalam shalatnya ada
syarat-syaratnya yang cacat,menurutnya kesalahan sebiji dzarrah pun, akan
membuat shalatnya sia-sia.
Begitulah kecintaanya kepada tuhan. Coba bandingkan dirimu dengannya, dan
semoga kisah ini memberi sedikit pencerahan
untuk hatimu. Dan sedikit trik untuk lebih mencintai tuhan, yaitu :
berfikirlah bahwa malaikat pencabut nyawa dalam waktu 5 menit lagi akan
mendatangimu dan mengambil nyawamu dari ragamu. Oleh karena itu taat dan
takutlah akan azab tuhan yang begitu pedih!
2.
Cinta kepada keluarga
Cinta kepada keluarga
adalah cinta yang nomor dua, mencintai keluarga tidak hanya mencintai
ayah,ibu,adik, ataupun kakak. Tetapi mencintai keluaga adalah mencintai seluruh
aspek-aspek keluarga. Cinta keluarga itu cinta orangtua berserta seluruh staf-stafnya, begitu bahasa gaulnya.
Termasuk cinta kepada nenek,kakek,sepupu,adik maupun kakak dari orang tua.
Cintailah keluarga karena keluarga menjadi cermin bagaimana tingkah kita
dimasyarakat, keluarga adalah hal pertama yang kita temui didunia ini, yang
pertama kali mengajari kita apa artinya hidup. Ada sekelumit kisah tentang
seseorang yang begitu mencintai keluarga,tepatnya ibunya. Ia lelaki penjual daging dipasar yang
hidup pada zaman nabi musa, pada masa itu nabi musa mengunjungi rumahnya dan
melihatnya menghampiri sebuah keranjang, ternyata didalam keranjang itu ada
seorang nenek yang sudah tua renta. Penjual daging menyuapi makanan seperti
induk burung menyuapi anaknya. Sampai akhirnya nenek yang lemah itu menjadi
kenyang. Lelaki tersebut berkata kepada nabi musa “sebentar ya, aku hendak
mencuci pakaian ibuku,” . lelaki itu sibuk mencuci pakaian yang kotor. Lalu
membawa pakaian yang bersih dan kering unuk dikenakannya ke tubuh nenek tua
renta tersebut. Wanita itu menggerak-gerakkan bibirnya. Karena saking tuanya, ia tak lagi bisa
berbicara. Semua dilakukan dengan isyarat saja. Meskipun demikian , karena musa
seorang nabi, ia tahu betul apa yang diucapkan orang tua tersebut. Ternyata ia
berdoa, “ya allah, tempatkanlah anakku ini bersama nabi musa!”. Begitulah pemuda itu
mencintai ibunya, lalu bagaimana denganmu? Apa sajakah yang sudah kau lakukan
untuk ibumu, renungkanlah, dan semoga cintamu kepada keluarga semakin
bertambah.
3. Cinta
kepada orang lain
Cinta kepada orang lain
kita lakukan jika kita sudah mencintai tuhan dan keluarga, ini cinta yang nomor
tiga, mencintai orang lain cukup dengan cara, membantu jika kesusahan, tidak
mengolok-olok ketika orang lain sedang
mendapat musibah, simple saja
sebenarnya. Tetapi ini sulit dilakukan karena manusia sering berpikir 1000 kali
untuk mencintai orang lain. Tetapi ini ada sekelumit kisah tentang seseorang
yang mencintai orang lain, semoga kisah ini sedikit banyaknya dapat memberi
pencerahan untuk anda. Pada masa itu di Israel sedang terjadi
paceklik atau musim kekurangan pangan, pada masa itu makanan sangat berharga
sekali. Alkisah seorang wanita memiliki sepotong roti. Siang itu ia hendak
memakannya, namun ketika roti hendak dimasukkan kemulutnya, tiba-tiba pintu
rumahnya diketuk seorang pengemis. Pengemis itu berkata “wahai nyonya, aku
sangat lapar. Beberpa hari ini perutku tak terisi apapun. Sudilah kiranya
engkau memberi makanan!”. Apa hendak dikata, wanita itu tak jadi memakan
rotinya. Hari itu ia memang lapar, tetapi tidak seberat yang dirasakan pengemis
tersebut.
4. Cinta
kepada alam
Mencintai alam berarti
merawat,menjaga,melestarikan, dan tidak merusak alam. Agar lebih mencintai alam lakukan saja dari hal yang
kecil, yaitu tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman-tanaman
atau sebagai anak sekolah atau pelajar tidak memetik bunga yang ada
dilingkungan sekolah, karena sering sekali, sambil bercerita dengan teman,
tangan sambil memetik bunga, itu bukan cinta alam lagi namanya, seharusnya
menyiram bunga tanpa diperintah oleh guru, bukannya malah menggunduli bunga.
Jika ada tanaman kebun gizi disekolah sebaiknya tidak dirusak ataupun terkadang
karena dengki tanaman temannya dirusak, buruk sekali. Merusak alam sama saja
mengundang kiamat cepat datang, memangnya sudah punya berapa banyak bekal untuk
diakhirat, sehingga berani-beraninya mengundang kiamat, maka dari itu mari kita
cintai alam kita!.
5. Cinta
kepada diri sendiri
Mencintai diri sendiri
berarti sudah mencintai tuhan,keluarga,orang lain,dan alam. Cinta kepada diri
sendiri adalah cinta yang nomor empat, ini adalah cinta yang paling simple, cukup
mencintai tuhan,keluarga, orang lain, dan alam itu artinya kita sudah mencintai
diri kita sendiri, mencintai diri sendiri tidak berarti memenuhi seluruh
keinginan diri sendiri. Jika keinginan
itu baik, bolehlah dipenuhi, tetapi jika buruk itu bukan cinta lagi namanya
melainkan dosa. Mencintai diri sendiri termasuk juga mampu mengekang nafsu
dengan akal.
6. Cinta
kepada seseorang
Mungkin ini adalah
cinta yang paling istimewa, karena cinta kepada seseorang inilah yang terkadang
membuat orang menjadi gila, tetapi tak jarang juga membuat seseorang menjadi
lebih baik hidupnya, cinta kepada seseorang atau lawan jenis kita terkadang
menjadi sumber terciptanya cinta-cinta yang sudah disebutkan diatas, ini adalah
aspek cinta yang paling luas. Mencintai seseorang bisa membuat kita menjadi
lebih mencintai tuhan, karena itu memang kekuatan cinta, bisa merubah apapun
bahkan batu yang keras bisa menjadi lunak karena cinta. Tetapi tak jarang cinta
kepada seseorang membuat kita menjadi durhaka kepada tuhan, mungkin ini terjadi
karena kita mencintai seseorang tanpa menggunakan akal. Mencintai seseorang
bisa membuat kita lebih mencintai keluarga,orang lain,alam, bahkan diri
sendiri. Cinta kepada seseorang bisa membuat orang yang lemah menjadi kuat dan
kekar, bisa membuat orang yang bodoh menjadi pintar dan brilian, bisa membuat
orang yang malas menjadi super rajin, bisa membuat orang cuek menjadi ramah,
bahkan efeknya terkadang membuat seseorang tertawa sendiri seperti penghuni
rumah sakit jiwa mungkin inilah yang disebut-sebut orang mabuk cinta. Cinta kepada seseorang tak jarang membuat orang rela
berkorban nyawa atau apapun demi mendapatkan cinta walaupunhanya seteguk
seperti kisah ikal atau lebih dikenal Andrea hirata, penulis yang namanya sudah
kondang kemana-mana, tidak hanya di
Indonesia bahkan hampir seluruh dunia. Kisah
cintanya dengan A Ling yang begitu memukau, mencintai A Ling pertama kali
bahkan hanya karena melihat kuku-kukunya yang indah, ikal selalu mengirim puisi
buat A Ling, ikal yang tadinya paling benci jika disuruh membeli kapur tulis
untuk sekolahnya menjadi senang membeli kapur bahkan ketika kapurnya belum
habis ia sudah membelinya, jalan yang dilalui bukan main jauhnya,melewati
tanjakan yang melelahkan, menaiki sepeda, tetapi karena membeli kapur
satu-satunya cara agar ia bisa sering bertemu A Ling walaupun hanya melihat kuku-kukunya.
Ia mencintai tugas itu(laskar pelangi). Begitu pula ketika ia mencari A Ling di
hampir separuh dunia, menjelajahi eropa sampai afrika demi cintanya A
Ling(Edensor), terakhir ia rela mempertaruhkan nyawanya, bahkan ia rela jikalau
hanya bisa melihat A Ling sekali saja,
atau hanya mayatnya sekalipun, atau dalam keadaan apapun, ia akan berlayar ke
batuan tempat nan seram yang katanya menjadi karcis untuk masuk ke liang kubur,
hanya demi A Ling seorang, ia sampai diolok-olok banyak orang(maryamah karpov).
Itulah sekelumit kisah cinta kepada seseorang.
Andai kita dapat mencintai pelajaran
seperti kita mencintai seseorang yang kita cintai, baik sekali bukan? Sekali mengenal,
sukar melupakannya. berikut ini ada tips agar bisa mencintai pelajaran dengan
baik yaitu : mengulang pelajaran setelah satu jam pelajaran itu
diterima,kemudian sehari sesudahnya,seminggu berikutnya,sebulan kemudian,enam
bulan kemudian, setelah itu, semua pelajaran akan menjadi milik kita
selamanya!. Karena cinta kepada orang lain
merupakan sumber dari segala cinta, jangan salah menempatkan cinta, dan
pakailah akal untuk cinta, semoga seluruh kebaikan ada untuk kita. Amin.
Jangan terlalu merisaukan cinta, jalani semua menurut
syariat. Cinta akan mengalir apa adanya tanpa kita harus bersusah
memikirkannya. Dan cinta adalah kekuatan terbesar didunia, jagalah cinta yang
telah dianugerahkan tuhan. Semoga cinta dapat mengantarkan kita kesurga. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar