Gadis
engkaulah embun pagi
yang bening tak ter-uapkan mega
Gadis
engkaulah mega dalam siang berkabut
yang tak redup karena asap
gadis
engkaulah bidadari malam
pengganti bintang
yang kian hilang ditelan cakar-cakar kelabu
gadis
engkaulah sejuk udara
saat alam mulai terkontaminasi doktrin-doktrin polusi
gadis
engkaulah bayang-bayang dalam lamunan
yang tiada mau hilang
walau tebasan terus digencarkan
gadis
engkaulah bimasakti jagad raya
bumi dalam dekapmu terlelap dalam senjanya
gadis
engkaulah air
membasuh gersangnya jiwa
yang tiada pernah terjamah
gadis
engkaulah pesona terlarang
yang hanya dapat kulihat tanpa bisa kusentuh
nantikanku dibatas senja
kan kujemput engkau dengan kereta kuda
kan kita arungi bimasakti sampai andromeda
berdua kita melangkah
dan hanya takdir sang khalik pemisah kita
aku...
untukmu
selalu
engkaulah embun pagi
yang bening tak ter-uapkan mega
Gadis
engkaulah mega dalam siang berkabut
yang tak redup karena asap
gadis
engkaulah bidadari malam
pengganti bintang
yang kian hilang ditelan cakar-cakar kelabu
gadis
engkaulah sejuk udara
saat alam mulai terkontaminasi doktrin-doktrin polusi
gadis
engkaulah bayang-bayang dalam lamunan
yang tiada mau hilang
walau tebasan terus digencarkan
gadis
engkaulah bimasakti jagad raya
bumi dalam dekapmu terlelap dalam senjanya
gadis
engkaulah air
membasuh gersangnya jiwa
yang tiada pernah terjamah
gadis
engkaulah pesona terlarang
yang hanya dapat kulihat tanpa bisa kusentuh
nantikanku dibatas senja
kan kujemput engkau dengan kereta kuda
kan kita arungi bimasakti sampai andromeda
berdua kita melangkah
dan hanya takdir sang khalik pemisah kita
aku...
untukmu
selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar