Goresan pena

Aku terjaga
menatap langit-langit kamar yang bisu
look ahead
ada aku berdiri tegak tanpa penyangga
disapa dengan predikat kehormatan perfect
nama ayah dan ibu disebutkan
kulihat pipi mereka basah
mataku ikut berkaca-kaca menatapnya
back
aku lupa dengan apa yang disebut holiday
aku lupa nikmatnya terlelap
aku robot masa depan
yang masih dalam proses perancangan para intelektual
ntah jadi apa nanti
aku tak begitu memahami
tetapi terkadang menung hadir dipening
bingung dengan ada
karena jiwa masih early morning
aku paham Dia selalu ada disetiap saat dalam kehidupan
semua yang dilalui akan berlalu
walau tak sedikit duri-duri menganggu
apa daya
sesuatu yang terbatas hanya dapat menerima
tentunya dengan usaha maksimal
dan tawakal
pernahkah asa terenggut keadaan?
atau bahkan berjalan tidak dijalan?
tak usah ditanya karena pasti pernah
tapi Insya Allah akan tetap terjaga
Firdaus menanti disana
dengan ratap kerinduan
sabarlah firdaus
aku akan menjadi penghuni tetapmu
amin ya rabb
bersama az-Zikru aku teguh dalam pertempuranku!
Bismillah
Allahuakbar

Batal Suka